Daftar FAQ

Mengapa Jadwal Shalat di Aplikasi Bisa Selisih Waktu dengan Adzan Masjid/Mushala Sekitar?

Hasil penghitungan waktu shalat dalam aplikasi ini diperoleh secara otomatis sesuai koordinat lokasi pengguna. Untuk wilayah Indonesia, NU Online menerapkan metode penghitungan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (Subuh -20° dan Isya -18°, ihtiyat +2 menit).


Setidaknya ada dua kemungkinan ketika jadwal waktu shalat di NU Online Super App tidak bersamaan dengan adzan di masjid/mushala sekitar.


Pertama, perbedaan metode penghitungan waktu shalat yang dipakai masjid/mushala, atau ada perbedaan durasi ihtiyath yang diterapkan. Ihtiyath adalah waktu yang ditambahkan pada hasil penghitungan waktu shalat sebenarnya untuk mengantisipasi jam yang kurang akurat serta untuk menjangkau wilayah yang lebih luas. Lembaga Falakiyah NU menggunakan ihtiyath 2 menit untuk waktu shalat.


Kedua, kedisiplinan waktu dalam mengumandangkan adzan. Sebagaimana kita ketahui, kumandang adzan dari masjid/mushala dilakukan manual oleh manusia, bukan oleh robot atau mesin yang menyala otomatis pada waktu tertentu lewat sistem pengaturan. Karena itu, kemungkinan keterlambatan, atau bahkan terlalu cepat, beberapa menit bisa saja terjadi karena faktor-faktor manusiawi.


Bagaimanapun, aplikasi ini hanya bersifat membantu. Untuk memastikan akurasi waktu, pengguna bisa membandingkannya dengan hasil penghitungan jadwal shalat oleh Lembaga Falakiyah NU di daerah masing-masing.


Untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna, aplikasi ini dilengkapi pengaturan yang memungkinkan pengguna untuk mengurangi/menambah menit ihtiyath sendiri. Juga disediakan opsi koreksi waktu bagi mereka yang berada di lokasi dataran tinggi. Silakan tap ikon pengaturan di kanan atas pada halaman Jadwal Shalat, atau tap Pengaturan lalu pergi ke Lokasi dan Pengaturan Waktu Shalat.