Daftar FAQ

Apakah Al-Qur'an di NU Online Super App Menggunakan Rasm Utsmani?

Naskah Al-Qur'an di NU Online Super App mengacu pada Al-Qur'an terbitan Kementerian Agama RI. Seperti umumnya Al-Qur'an di dunia, naskah ini berlandaskan Rasm Utsmani, hanya saja dalam format Mushaf Standar Indonesia.

Mushaf Standar Indonesia merupakan mushaf Al-Qur’an yang dibakukan cara penulisan, harakat, tanda baca dan tanda waqafnya, sesuai dengan hasil yang dicapai dalam Musyawarah Kerja (Muker) Ulama Ahli Al-Qur’an yang berlangsung 9 tahun, dari tahun 1974 sampai dengan 1983 dan dijadikan pedoman bagi Al-Qur’an yang diterbitkan di Indonesia.

Qira'at yang menjadi dasar penulisan mushaf ini adalah riwayat Hafs bin Sulaiman bin al-Mughirah al-Asadi al-Kufi dari Imam Ashim bin Abi an-Najud al-Kufi at-Tabi’i dari Abu Abdirrahman Abdillah bin Habib as-Sulami dari Usman bin ‘Affan, ‘Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tasbit dan Ubay bin Ka’ab. Rantai riwayat tersebut tentu bersambung kepada Rasulullah saw.

Sebagaimana dijelaskan pihak LPMQ (Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an) Kemenag RI bahwa banyak orang keliru memahami tentang cakupan Rasm Utsmani. Mereka mengira bahwa Rasm Utsmani meliputi tulisan ayat lengkap dengan harakat dan tanda bacanya, seperti yang tertulis dalam Mushaf Madinah. Akibatnya, mereka menilai bahwa selain mushaf Madinah, termasuk Mushaf Indonesia tidak menggunakan Rasm Utsmani.

Padahal, Rasm Utsmani tidak terdiri hanya satu versi saja. Dalam Rasm Utsmani terdapat dua riwayat utama, riwayat ad-Dani dan riwayat Abu Dawud, yang dikenal dengan sebutan asy-Syaikhani fi ‘Ilmir Rasmil ‘Utsmani (dua mahaguru ilmu Rasm Utsmani).

Pada umumnya, mushaf-mushaf cetak yang beredar di seluruh dunia saat ini ditulis menggunakan Rasm Utsmani dengan memilih salah satu dari kedua riwayat tersebut, Ad-Dani atau Abu Dawud. Mushaf Indonesia, Mushaf Libya, Mushaf Bombay, dan Mushaf Iran mengikuti riwayat Ad-Dani. Sementara Mushaf Madinah, Mushaf Mesir, dan mushaf-mushaf negara lainnya yang merujuk kepada keduanya.

Jadi, naskah Al-Qur'an di aplikasi NU Online ini menggunakan Rasm Utsmani sebagaimana  Al-Qur'an yang kini beredar di dunia. Rasm Utsmani yang dimaksud mencakup hanya pada batang tubuh ayat, tanpa titik huruf, tanpa harakat, maupun tanpa tanda baca apa pun, seperti penulisan pada era Sayyidina Utsman bin Affan melalui tim yang dipimpin Zaid bin Tsabit. Terkait cara penulisan harakat, tanda baca, dan tanda waqafnya, ia berpedoman pada aturan baku hasil Musyawarah Kerja (Muker) Ulama Ahli Al-Qur’an tahun 1974-1983. Naskah inilah yang kemudian disebut "Mushaf Standar Indonesia".